Namun di balik itu semua, ada hal mencengangkan yang terkuak. Ratusan pemuda yang ditangkap jajaran Polda Metro Jaya ternyata adalah massa bayaran.
Menggunakan atribut layaknya siswa sekolah menengah atas, mereka menyamar sebagai anak SMA ataupun STM.
Hal itu terkuak dalam video pengakuan pendemo yang mengaku ikut aksi lantaran dibayar untuk memicu kerusuhan demonstran di sekitaran DPR RI.
“Nama saya Rahmad Hidayat, saya diajak oleh orang bernama Taufik Ilham Pribadi untuk mericuhkan suasana dan menyamar jadi siswa sekolah," kata salah seorang demonstran dalam video pengakuan yang beredar, Senin (30/9).
Sementara dalam video lainya, satu orang demonstran kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu. Hal tersebut dipastikan setelah cek urine yang dilakukan oleh pihak Kepolisian.
Dari pengakuan, rata-rata mereka dibayar dengan uang sebesar Rp 10.000 sampai 40.000 untuk mengikuti aksi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: