Sebagai salah satu dari lima partai pemenang dengan jumlah anggota terbanyak di DPRD DKI, Partai Demokrat berhak mengusulkan kader terbaiknya untuk menjadi salah satu pimpinan DPRD.
Namun usulan Demokrat ini dianggap telat. Karena baru muncul saat partai-partai lain sudah mengajukan nama-nama kandidat mereka.
Misan yang ditemui seusai rapat paripurna di Gedung DPRD membantah bila partainya mengulur-ulur waktu untuk menyerahkan nama calon pimpinan.
"DPP Demokrat itu hampir 150 pimpinan yang ada di seluruh Indonesia. Jadi, pembahasannya tidak bisa cepat. Jadi bukan telat, ini cuma masalah waktu. Kebetulan ini ibukota jadi pembahasan agak di ujung," kata Misan, Kamis (3/10).
Saat ditanya perasaannya dipercaya menjadi wakil ketua DPRD DKI, Misan menyatakan optimistis. "Ya ini kan tugas partai, jadi kita jalanin aja," tandasnya.
Selain Demokrat ada 4 partai lain yang sudah menyerahkan nama untuk menjadi pimpinan DPRD DKI. PDI Perjuangan kembali menunjuk sosok Prasetio Edi Marsudi, untuk kembali menjadi Ketua.
Partai Gerindra juga mengirim wajah lama, yaitu wakil ketua dewan periode sebelumnya, Mohamad Taufik.
Sementara Partai Keadilan Sejahtera menunjuk Abdurahman Suhaimi, dan Partai Amanat Nasional mengutus putri Zulkifli Hasan, Zita Anjani.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: