Dugaan ini diungkapkan Analis Politik dari Forum Masyarakat Parlemen Sebastian Salang. Menurutnya, pola ini digunakan oleh Jokowi di periode pertamanya menjadi presiden.
Sebastian mengaku mencermati kebiasaan dan gaya kepemimpinan Jokowi yang tak pernah mengumbar nama-nama menteri yang diangkatnya atau diganti bahkan sejumlah menteri dipanggil pada detik-detik terakhir pelantikan.
“Pola yang sama dimainkan saat ini. Pak Jokowi enggan mempublikasikan nama-nama calon mentri untuk periode kedua. Menurut saya sikap ini cukup baik untuk mengantisipasi manufer partai politik maupun mereka yang
ngebet pengen jadi menteri,†ucap Sebastian kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/10).
Disinggung mengenai masuknya pihak oposisi yakni Partai Gerindra dalam pemerintahan Jokowi. Sebastian kurang yakin, dan mustahil Gerindra akan masuk ke pemerintahan.
Hal itu akan menyebabkan keharmonisan parpol koalisi Jokowi akan rusak dan kecewa dengan keputusan Jokowi.
“Soal Gerindra masuk kabinet, saya kok belum yakin. Sebab jumlah anggota koalisi pemerintah lebih banyak dari koalisi non pemerintah. Rasanya mustahil Gerindra bergabung di kabinet,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: