Sabam, yang menjadi anggota MPR RI paling senior dengan usia 83 tahun ini, pun mengingatkan agar perlakuan ketua MPR pada Aceh dan Papua harus sama sebagaimana perlakuan pada daerah lain di Indonesia.
"Indonesia tanpa Aceh bukan Indonesia. Indonesia tanpa Papua bukan Indonesia. Kita harus jaga itu secara bersama-sama dan sungguh-sungguh," tegas Sabam dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/10).
Pesan politikus yang sudah berpolitik sejak zaman Soekarno itu juga sudah disampaikan langsung kepada Bamsoet usai pemilihan ketua MPR RI pada, Kamis (3/10) malam lalu.
Bambang dipilih secara aklamasi oleh 9 Fraksi dan unsur kelompok DPD. Kesepakatan itu setelah, Fraksi Partai Gerindra menyatakan mendukung mantan ketua DPR itu sebagai ketua MPR.
Begitu terpilih, Bambang pun menyalami, memeluk dan mencium Sabam Sirait. Sabam sendiri merestui Bambang sebagai ketua MPR.
Bagi Bambang, yang pernah menyampaikan sambutan saat Sabam meluncurkan buku "Berpolitik Bersama 7 Presiden", Sabam Sirait merupakan politisi yang sudah kenyang dengan asam garam dunia politik. Sabam Sirait juga telah menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia.
Kata Bambang, pergaulan Sabam bersama tujuh presiden semakin meneguhkan dirinya bukan hanya sebagai seorang politisi, namun sudah menjadi negarawan yang handal.
"Setiap perilaku dan tindak tanduknya selalu bernafaskan kebangsaan, bukan semata untuk kepentingan golongannya saja. Beliau lebih mementingkan kepentingan bangsa dan negara," kata Bambang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Politisi senior Sabam Sirait berpesan kepada Ketua MPR RI 2019-2024, Bambang Soesato, agar terus menjaga Indonesia dengan sepenuh hati. 
BERITA TERKAIT: