Tadi malam (Selasa, 8/10), program Indonesia Lawyers Club (ILC) yang dipandu wartawan senior Karni Ilyas mengangkat tema soal buzzer, "Siapa Yang Bermain Buzzer?".
Dalam acara itu, Jurubicara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, ada tiga level diskursus di tengah masyarakat.
Disebutkan Dahnil, tiga level diskursus ini dia ambil dari istilah anak Medan, kampung halamannya. Yaitu, percakapan,
kombur dan
ulok.
Tiga istilah ini juga diunggah Dahnil di akun Twittwr miliknya
@Dahnilanzar, Rabu pagi (9/10).
Diskursus percakapan pada tataran penuh ide, literasi tinggi karena rajin baca dan dilakukan tulus.
Sementara diskursus kedua
kombur, biasanya miskin ide dan hanya membuang waktu.
Adapun
ulok atau
ulok-ulok adalah diskursus penuh tipu daya, raja olah dan bermotif jelek.
Dahnil mengungkapkan, diskursus
ulok sama dengan buzzer.
"
Ulok-ulok, ini penuh tipu-tipu. Nah, itu yang dilakukan oleh para buzzer yang menebar fitnah," ujar mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: