Pimpinan Alat Kelengkapan DPD Diharapkan Bisa Langsung Tancap Gas

Hal tersebut tertuang pada penetapan Pimpinan Alat Kelengkapan DPD Tahun Sidang dan Penetapan Keanggotaan Panmus Tahun Sidang 2019-2020 pada Sidang Paripurna ke-5 DPD RI Masa Sidang I, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10).

Lanyalla menyampaikan bahwa dengan terpilihnya Pimpinan Alat Kelengkapan DPD, maka keanggotaan Panitia Musyawarah (Panmus) dapat disusun yang terdiri dari Ketua Alat Kelengkapan DPD, dan satu anggota dari setiap provinsi yang belum terwakili sebagai ketua alat kelengkapan.

"Berdasarkan catatan, keanggotaan Panmus dari unsur provinsi telah mencapai 35 anggota. Dua diantaranya dari Sumatera Barat yaitu Alirman Sori dan Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa karena mereka merupakan pimpinan alat kelengkapan," kata senator asal Jawa Timur itu.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin mengatakan DPD telah menyelesaikan pemilihan Pimpinan Alat Kelengkapan dengan cepat melalui musyawarah mufakat.

"Hampi 90 persen pemilihan kemarin dengan cara musyawarah mufakat. Ini artinya nilai demokrasi di DPD RI sangat tinggi. Alhamdulilah hari ini kita telah mengesahkan dan bisa bekerja dengan cepat," papar Sultan.

Menurut Sultan, Pimpinan Alat Kelengkapan di DPD sudah proporsional dan ideal. Lantaran, Pimpinan DPD sebelum pemilihan Pimpinan Alat Kelengkapan telah melakukan Rapat Pimpinan (Rapim) untuk memastikan pemilihan (Pimpinan Alat Kelengkapan) proprosional dan adil.

"Jadi ada level tertinggi dimana keputusan ada Paripurna, dan di bawahnya ada Rapim dimana memastikan pemilihan secara proprosional dan ideal sehingga tidak ada suara riak-riak," tukasnya.

Sultan menambahkan secara kualifikasi Pimpinan Alat Kelengkapan merupakan orang-orang yang memiliki nilai, bobot dan berpengalaman. Artinya, pada tahun pertama ini DPD berkeinginan bekerja full speed, sehingga dengan orang-orang yang berpengalaman ini bisa bekerja secara profesional dan cepat.

"Dengan Pimpinan Alat Kelengkapan yang baru ini kita ingin full speed. Jadi DPD dengan alat kelengkapannya tidak belajar lagi. Maka langsung tancap gas. Sehingga tahun kedua tinggal penyesuaian," kata senator asal Bengkulu itu.

Dengan demikian, lanjutnya, Alat Kelengkapan DPD dengan porsi masing-masing yang juga merupakan wakil daerah akan banyak turun.

"Nanti dengan porsi masing-masing Alat Kelengkapan kita akan banyak turun ke daerah," ujar Sultan.

Pimpinan DPD RI periode 2019-2024:
Ketua: AA Lanyalla Mahmud Mattalitti
Wakil Ketua: Nono Sampono, Mahyudin dan Sultan B. Najamudin.

Pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI periode 2019-2020:

Komite I DPD
Ketua: Teras Narang
Wakil Ketua: Fachrul Razi, Djafar Alkatiri dan Abdul Kholik.

Komite II DPR
Ketua: Yorrys Raweyai
Wakil Ketua: Abdullah Puteh, Bustami Zaenuddin dan Hasan Basri.

Komite III DPD
Ketua: Bambang Sutrino
Wakil Ketua: Evi Apita Maya, Muhamammad Gazali dan M. Rahman.

Komite IV DPD
Ketua: Elviana
Wakil Ketua: Sukiryanto, Casytha A. Kathmandanu dan Novita Anakotta.

Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD
Ketua: Gusti Farid Hasan Aman
Wakil Ketua: Richard Hamonangan Pasaribu, Ali Ridho Azhari dan Wa Ode Rabia Al Adawia Ridwan.

Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD
Ketua: Alirman Sori
Wakil Ketua: Ajbar, Eni Sumarni dan Asyera Respati A. Wulandero.

Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD
Ketua: Martin Billa
Wakil Ketua: Ahmad Kanedi, Filep Mawafma dan Abdul Hakim.

Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD
Ketua: Habib Ali Alwi
Wakil Ketua: Andi Muh. Ihsan, Riri Damayanti dan Stefanus B.A.N. Liow.

Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD
Ketua: Sylviana Murni
Wakil Ketua: Zainal Arifin, Zuhri M. Syazali dan Angelius Wake Kako.

Badan Kehormatan DPD
Ketua: Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa
Wakil Ketua: Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Fernando Sinaga dan Husain Alting Sjah.