Dua pertemuan berbeda itu sama-sama berlangsung di Istana Negara Jakarta. Diyakini, pertemuan tersebut membicarakan finalisasi Gerindra dan Demokrat gabung ke pemerintah kedua Jokowi.
Demokrat sudah sejak lama menyatakan dukungan kepada Jokowi. Sementara Gerindra baru akan mengambil keputusan pada 17 Oktober mendatang atau tiga hari sebelum pelantikan Jokowi-Maruf.
Yang menarik dari pertemuan Jokowi dan Prabowo kemarin, kemungkinan Gerindra gabung koalisi pemerintah bisa terjadi asal demi kepentingan bangsa.
"Kalau kami diperlukan, kami siap," ujar Prabowo usai pertemuan.
Bahkan jika benar-benar bergabung dengan pemerintah, salah satu fokus Prabowo dan Gerindra adalah soal pertumbuhan ekonomi.
"Kami siap beri gagasan optimis, kami yakin bisa bantu ekonomi
double digit," tegas Prabowo yang berdiri di samping Jokowi.
Sama seperti dukungan Demokrat, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief berharap pertumbuhan ekonomi
double digit yang ditawarkan Prabowo bisa tercapai.
"Partai Demokrat mendukung jalan
unity government dalam konsep pembentukan kabinet Pak Jokowi, Partai Gerindra siap berkontribusi pada Pak Jokowi dengan menggaransi pertumbuhan ekonomi dua digit. Semoga hal baik dan tidak muluk-muluk bisa dicapai," kata Andi Arief lewat akun Facebook sesaat lalu, Sabtu (12/10).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: