Direktur Eksekutif IndoBarometer, Muhammad Qodari mengatakan, Partai Gerindra berpeluang besar mendapatkan jatah kursi menteri lantaran memiliki ideologi yang sama dengan PDI Perjuangan.
"Saya termasuk orang yang berpendapat bahwa besar peluang Gerindra untuk masuk kabinet kali ini, pertama karena ideologi PDI-P partainya Jokowi itu dekat dengan Gerindra. Sama-sama nasionalis," ucap Muhammad Qodari kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).
Qodari menambahkan, hubungan Jokowi dengan Prabowo sangat baik sejak 2014 hingga 2019 ini. Hubungan baik tersebut semakin terlihat ketika Presiden Jokowi mengaku mesra dengan Prabowo saat bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (11/10) kemarin.
"Dan kemarin kelihatan sama Prabowo dia bisa mengatakan kita mesra kan pak. Sementara (sama) pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) kita tidak lihat (Jokowi menyatakan) kita mesra kan," katanya.
Tak hanya itu, peluang besar tersebut juga terlihat dari hubungan baik antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo.
"Saya lihat bu Mega juga welcome kepada pak Prabowo, beliau tidak punya "masalah pribadi" atau masalah-masalah di masa lampau. Sehingga kombinasi dari beberap pariabel itu membuat ya peluang masuknya Gerindra besar," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Partai Gerindra mempunyai peluang besar dibanding Partai Demokrat untuk mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo. 
BERITA TERKAIT: