Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mathla'ul Anwar Pastikan Pelaku Penikaman Wiranto Tak Terkait Mereka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 14 Oktober 2019, 10:36 WIB
Mathla'ul Anwar Pastikan Pelaku Penikaman Wiranto Tak Terkait Mereka
Konferensi pers Mathla’ul Anwar/RMOBanten
rmol news logo Pihak Mathla'ul Anwar (MA) enggan terseret dalam kasus penikaman terhadap Menkopolhukam Wiranto di alun-alun Menes, Pandeglang, beberapa hari lalu. Terlebih, kehadiran Wiranto di Pandeglang adalah untuk memenuhi undangan pihak mereka.

Karena itu pihak Mathla'ul Anwar menegaskan pelaku penikaman Menkopolhukam Wiranto tidak terikat dan bukan bagian dari mereka.

Demikian ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PBMA) Kiai Ahmad Sadeli Karim saat menggelar konferensi pers di Kota Serang, Minggu (13/10).

"Pak Wiranto diundang sebagai Dewan Penasihat PBMA, namun memang kehadirannya tidak bisa dipisahkan dari Menkopolhukam. Kami tegaskan pelaku tidak berafiliasi dengan MA," bebernya, dilansir Kantor Berita RMOLBanten.

Kiai Sadeli Karim menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di luar kampus Mathla’ul Anwar yaitu di alun-alun Kecamatan Menes, Pandeglang, saat hendak kembali ke Jakarta menggunakan helikopter.

"Itu terjadi di luar kewenangan MA, masuk ranah keamanan. InsyaAllah Menes itu kondusif. Memang banyak kejadian radikalisme di sekitar Menes terutama kegiatan Negara Islam Indonesia (NII) namun sudah hampir 10 tahun sudah nggak ada lagi," tegasnya.

Mathla'ul Anwar, kata Kiai Sadeli Karim, menolak secara tegas radikalisme dan terorisme. MA dalam berorganisasi berpijak kepada dakwah, pendidikan, dan sosial.

"Seluruh materi pelajaran di UNMA Banten maupun di 2.000 sekolah dan madrasah Mathlaul Anwar di seluruh Indonesia tidak ada sedikitpun yang mengajarkan paham radikalisme dan terorisme," ujarnya.

Diketahui, Mathla’ul Anwar adalah organisasi keagamaan yang didirikan di Menes pada 10 Syawal 1334 H atau 9 Agustus 1916 M oleh sejumlah kiai dan tokoh masyarakat.

Di antaranya Kiai Moh Tb Soleh, Kiai H E Moh Yasin, Kiai Tegal, Kiai H Mas Abdurrahman, KH Abdul Mu’ti, KH Soleman Cibinglu, KH Daud, KH Rusydi, E Danawi, dan KH Mustagfiri. rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA