Seruan tersebut disampaikan Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD) dan Srikandi Milenial saat berunjuk rasa di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Koordinator aksi, Ali Makeani menguraikan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi kubu-kubuan. Semua harus bersatu untuk membangun negeri.
“Enggak ada lagi kubu 01, 02. Mari bersatu bangun negeri," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.
Masyarakat harus mendukung pasukan TNI-Polri dalam menjaga ketertiban umum. Caranya dengan tidak mudah terprovokasi dan menyebarkan informasi bohong alias hoax yang berpotensi menimbulkan konflik.
“Mari dukung TNI dan Polri dalam melakukan pengaman pelantikan presiden dan wakil presiden RI terpilih 2024," tutupnya.
Sedianya, sebanyak 27 ribu pasukan TNI-Polri akan diterjunkan untuk mengawal pelantikan Jokowi-Maruf.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menguraikan bahwa jumlah pasukan itu sudah termasuk tambahan personel dari unsur terkait, seperti Satuan Polisi Pampong Praja (Satpol PP).
Dedi turut mengimbau, agar masyarakat maupun komponen lainnya bisa bersama-sama menjaga situasi dan kondisi Jakarta yang sudah kondusif ini.
“Apabila demo harus damai, karena kalau tidak, rawan disusupi oleh perusuh yang akan berbuat anarkis,†demikian Dedi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Masyarakat Indonesia harus bersatu dalam menyukseskan pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang. 
