Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Pelantikan Jokowi, PWNU Imbau Warga Cegah Penyebaran Hoax

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/azairus-adlu-1'>AZAIRUS ADLU</a>
LAPORAN: AZAIRUS ADLU
  • Selasa, 15 Oktober 2019, 06:17 WIB
Jelang Pelantikan Jokowi, PWNU Imbau Warga Cegah Penyebaran Hoax
Istimewa
rmol news logo Paska penusukan Menkopolhukam Wiranto di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, beragam informasi tidak bertanggung jawab mulai bermunculan di media sosial.

Sekertaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten Amas Tajudin meminta masyarakat Banten menolak segala bentuk radikalisme, terorisme dan perilaku anarkis serta mendukung pelantikan Presiden RI.

Menurutnya penyerangan yang dilakukan terhadap Menkopolhulam tidak dapat dibenarkan sama sekali dan merupakan suatu tindak Kejahatan yang harus diusut tuntas.

Disinyalir tindakan itu sengaja dilakukan kelompok radikal yang ingin membuat gaduh jelang pelantikan Presiden RI.

"Apapun motifnya, penyerangan terhadap menkopolhukam di menes Pandeglang adalah perbuatan kejahatan yang harus diusut tuntas, apalagi pelakunya disinyalir kelompok terpapar anti idiologi negara pancasila" ujar Amas seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLBanten, Selasa (15/10).

"Pelakunya dipastikan terpapar faham radikal terorisme-NII-ISIS yang hendak membuat kekacauan dan bisa saja untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, mengingat pak Wiranto sebagai menkopolhukam adalah pemegang amanat keamanan negara," tambahnya.

Amas meminta masyarakat untuk tetap tenang dan dapat meningkatkan kewaspadaan serta menyaring segala informasi yang didapat agar terhindar dari pemberitaan hoaks yang mangandung provokasi yang bertujuan memecah kesatuan bangsa Indonesia.

"Kita mendukung aparat keamanan Polri dan TNI untuk  berindak tegas terhadap kelompok terpapar isis-nii- dan organisasi simpatisanya sesuai hukum dan perundang undangan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA