"Itu kabar buruk bagi masa depan demokrasi," ujar Direktur Eksekutif Parameter Indonesia, Adi Prayitno kepada
, Selasa (15/10).
Jika betul kabar tersebut terjadi, kata Adi, dapat dipastikan tidak ada dinamika yang bisa dilihat di DPR sebagai lembaga legislasi.
"Bisa dipastikan parlemen adem ayem tak lagi galak karena mayoritas sedang menjadi bagian pemerintah," katanya.
Sambung dosen UIN Syarif Hidayatullah itu, kondisi politik menjadi ironi karena menunjukkan rebutan masuk koalisi pemerintah oleh partai politik.
"Tentu sangat ironis karena parpol yang minat jadi oposisi nyaris tak ada. Padahal pilihal jadi oposisi juga terhormat," tukas Adi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: