Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kegaduhan Harus Diakhiri Jelang Pelantikan Jokowi-Ma'ruf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 16 Oktober 2019, 01:50 WIB
Kegaduhan Harus Diakhiri Jelang Pelantikan Jokowi-Ma'ruf
Jokowi-Ma'ruf Amin/Net
rmol news logo Pelantikan Joko Widodo-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden harus disambut dengan riang gembira oleh seluruh rakyat Indonesia. Semua pihak harus menjaga suasana damai dan tidak gaduh jelang pelantikan presiden-wakil presiden.  

Begitu imbau Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo dalam acara Sarasehan Kebangsaan "Gembira Menyambut Pelantikan Presiden-Wapres Terpilih sebagai bagian dari Pesta Demokrasi", di Jakarta, Selasa (15/10).

"Kegaduhan politik harus diakhiri agar pelantikan presiden bisa disambut gembira rakyat Indonesia," ujarnya.

Dia mengingatkan publik agar menunda melakukan unjuk rasa jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf. Sebab demonstrasi akan mudah disusupi, baik itu kelompok radikal, pemilik agenda lainnya, hingga mereka yang anti Pancasila dan ingin menggagalkan pelantikan Jokowi-Maruf.

Tindakan itu akan mencederai hati rakyat Indonesia, yang mayoritas memilih pasangan 01 itu saat pilpres lalu.

"Itu merupakan bentuk tindakan yang melukai hati rakyat," terangnya.

Menurutnya, pelantikan harus dijadikan momentum untuk membangun konsolidasi demokrasi. Sebab, demokrasi yang sehat dapat menciptakan stabilitas politik.

"Saatnya kegaduhan politik diakhiri jangan sampai kedaulatan rakyat dirampas oleh penumpang gelap. Berjiwa ksatria mengkahiri polemik,"  pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA