“MPR meminta masyarakat menjadikan momen pelantikan sebagai momen kegembiraan bersama,†ujar Wakil Ketua MPR, Arsul Sani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/10).
Meski tidak melarang adanya perayaan dan keramaian, Arsul mengimbau semua kegiatan dilakukan di lokasi yang disediakan dan harus bertemakan pesta rakyat.
“(Pesta rakyat) sebagai tanda syukur atas selesainya proses pemilu kita ini di tahun 2019,†ungkapnya.
Politisi PPP ini menyatakan, pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 -2024 akan dihadiri oleh para tamu kehormatan yang berasal dari 20 negara sahabat.
Hadirnya tamu kehormatan itu menurutnya, dapat dimaknai bahwa begitu banyak negara lain yang memberikan penghormatan pada proses demokrasi di Indonesia.
“Indonesia merupakan negara terbesar ketiga dalam sistem pemerintahan yang demokratis setelah India dan Amerika Serikat,†jelasnya.
Soal kabar adanya demonstrasi saat pelantikan nanti, Arsul mengimbau hal tersebut untuk tidak dilakukan untuk menjaga kelancaran prosesi acara.
“Di samping agar kekhidmatan pelantikan, penghormatan kepada tamu-tamu negara sahabat bisa kita berikan maksimal,†tukasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: