Namun demikian, analis intelijen dan keamanan dari Universitas Indonesia (UI) Stanislaus Riyanta menilai potensi gangguan itu kecil. Hal itu bisa dilihat dari upaya Densus 88 Antiteror dalam menanggkap para terduga teroris yang semakin intens pasca penyerangan Menko Polhukam Wiranto.
"Melihat sekarang penetrasi yang dilakukan Densus 88 dan penangkapan hingga 22 orang, sulit mereka memanfaatkan momentum di Jakarta," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/10).
Selain itu, langkah aparat keamanan dalam menjaga kondusivitas patut diapresiasi. TNI-Polri akan menerjunkan 27 ribu pasukan yang disebar di Jakarta.
Sementara Polri juga telah mengeluarkan diskresi tidak mengizinkan demonstrasi digelar di Jakarta hingga pelantikan.
“Jadi relatif pelantikan besok itu aman dan terkendali,†tegasnya.
Atas alasan itu,Stanislaus mengajak masyarakat untuk bergembira dalam menyambut pelantikan Jokowi-Maruf.
“Ini bagian pesta demokrasi, puncaknya. Jadi pelantikan presiden harus bergembira,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.