Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muhammadiyah Tidak Meminta-minta, Tapi Selalu Siap Jika Diberi Amanah Menteri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Jumat, 18 Oktober 2019, 17:28 WIB
Muhammadiyah Tidak Meminta-minta, Tapi Selalu Siap Jika Diberi Amanah Menteri
Muhammadiyah/Net
rmol news logo Susunan menteri dalam Kabinet Kerja jilid II merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam tertua di Indonesia tidak pernah meminta-minta jatah menteri.

Begitu tegas Ketua Umum Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Kornas Fokal IMM) Armyn Gultom di sela acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Alumni IMM di Hotel Royal Kuningan, Jumat (18/10).

“Itu (menteri) urusan presiden hak prerogratif presiden,” tegasnya.

Kendati demikian, Armyn menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki banyak kader yang berintegritas dan punya kemampuan di berbagai bidang. Artinya, jika Jokowi meminta untuk ikut bersama membangun negeri dari dalam kabinet, Muhammadiyah sudah siap.

“Di Muhammadiyah itu segudang tenaga yang bisa ditempatkan untuk sektor apapun,” ujarnya.

“Tapi di Muhammadiyah ini diajarkan jangan merebut jabatan, tapi ketika diberi amanah itu laksanakan dengan tuntas, baik, dan amanah," tutup Armyn.

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya Sekjen MUI Anwar Abbas, Mendikbud Muhadjir Effendy, hingga anggota DPR RI Saleh Daulay. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA