Pernyataan tersebut terlontar dari Akbar Tanjung di acara Sarasehan Kebangsaan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (21/9).
Akbar menambahkan, Ilham didorong lewat jalur profesional bukan dari partai politik.
"Pak Jokowi bilang komposisi kabinet itu 55 persen profesional, 45 persen parpol. Kita lihat Ilham seorang profesional," ujar Akbar.
Akbar menambahkan, dukungan untuk Ilham tidak melalui jalur parpol meskipun almarhum Habibie merupakan Dewan Pembina Partai Golkar.
"Mas Ilham diprofsi jelas, di ICMI latar belakang profesionalnya juga kuat," imbuhnya.
Akbar juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk tidak menyia-nyiakan kapasitas Ilham Habibie sebagai seorang teknokrat maupun profesional yang mumpuni di Indonesia bahkan dunia.
Sayangnya, Akbar tidak menjelaskan secara rinci kementerian apa yang cocok untuk Ilham Habibie. Akbar hanya menegaskan Ilham unggul dalam bidang dan ilmu teknologi itu sendiri.
"Kami kembalikan ke presiden saja, latar belakang pendidikan beliau patut dijadikan perhatian posisi mana yang jadi cocok, beliau S3 di Jerman teknologi tapi saya tidak bisa menjelaskan secara rinci itu," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: