Dia datang dengan mengenakan kemeja putih, khas para tokoh yang dipercaya menjadi calon menteri oleh Presiden Joko Widodo.
Kepada wartawan, Bahlil yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, Papua mengaku terhormat dengan panggilan Jokowi.
“Sebagai anak Papua, saya merasa terhormat ikut ambil bagian dalam mengabdikan diri pad bangsa dan negara,†tegasnya.
Bagi Bahlil, setiap anak muda yang punya komitmen besar pada pembangunan bangsa pasti juga akan merasa terpanggil jika diberi amanah pemerintah.
Dia juga memastikan tidak ada masalah hukum mengenai posisinya sebagai pengusaha dan jabatan menteri yang nanti akan diemban.
“Saya bukan pegawai BUMN, saya bisnisnya sendiri,†pungkas pria yang lahir di Banda, Maluku Tengah, 43 tahun lalu itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: