Melihat fenomena ini, pengamat politik ekonomi, Ichsanuddin Noorsy berpandangan bahwa presiden tengah melakukan dramaturgi dalam rekrutmen kabinet.
Dramaturgi diketahui merupakan teori yang mengemukakan bahwa teater dan drama mempunyai makna yang sama dengan interaksi sosial dalam kehidupan manusia.
“Dalam perekrutan menteri seperti yang diperlihatkan Jokowi, saya mengutip istilah Irving Goffman bahwa ada dramaturgi dalam rekrutmen kabinet,†ucap Ichsanuddin Noorsy kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/10).
Istilah tersebut tak pernah terjadi dalam pemerintahan sebelumnya, seperti halnya di era kepemimpinan Soeharto, BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Menurutnya, tak ada istilah perkenalan menteri yang diundang presiden ke istana.
"Sesungguhnya kalau dia menang, maka ada tim yang memproses (menteri), tidak perlu diumumkan. Itu namanya
show force, itu dramaturgi,†ucapnya.
Pertunjukan yang tengah dilakukan Presiden Jokowi dalam mempertontonkan menteri-menteri ini, kata dia, sama sekali tak sejalan dengan konstitusi.
“Ada dramaturgi dan hal itu tidak dalam rangka menjawab amanah konsititusi,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: