Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ambil Hikmahnya, Jadi Oposisi Partai SBY Bisa Berbenah Dan Menarik Simpati Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 23 Oktober 2019, 14:59 WIB
Ambil Hikmahnya, Jadi Oposisi Partai SBY Bisa Berbenah Dan Menarik Simpati Publik
Susilo Bambang Yudhoyono/Net
rmol news logo Partai Demokrat di awal-awal diprediksi bakal masuk koalisi pemerintahan Joko Widodo dan Maruf Amin. Salah satu kader Demokrat yang digadang-gadang jadi menteri adalah putra mahkota Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Tetapi, saat Presiden Jokowi mengumumkan 38 menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu pagi (23/10), tidak ada nama AHY dan kader Demokrat yang disebut.

Pemerhati politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan, awalnya memang Demokrat diprediksi bakal masuk koalisi Jokowi-Maruf.

"Setelah Pilpres 2019 justru yang terlihat mendekat dan didekati adalah Partai Demokrat. Namun pasca pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT, komunikasi Jokowi dan Demokrat nyaris tak terdengar lagi," ungkap dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/10).

Meski demikian, Iwel menilai sudah tepat partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berada di luar pemerintahan. Dengan harapan, Demokrat bisa berbenah untuk menatap agenda-agenda politik di masa mendatang.

"Ambil hikmahnya, sebenarnya sangat bagus jika Demokrat di luar, bisa membenahi partai sambil menarik lagi simpati publik yang berujung naiknya suara Demokrat pada Pemilu 2024," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA