Tetapi, saat Presiden Jokowi mengumumkan 38 menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Indonesia Maju, Rabu pagi (23/10), tidak ada nama AHY dan kader Demokrat yang disebut.
Pemerhati politik yang juga Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan, awalnya memang Demokrat diprediksi bakal masuk koalisi Jokowi-Maruf.
"Setelah Pilpres 2019 justru yang terlihat mendekat dan didekati adalah Partai Demokrat. Namun pasca pertemuan Jokowi dan Prabowo di MRT, komunikasi Jokowi dan Demokrat nyaris tak terdengar lagi," ungkap dia kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/10).
Meski demikian, Iwel menilai sudah tepat partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berada di luar pemerintahan. Dengan harapan, Demokrat bisa berbenah untuk menatap agenda-agenda politik di masa mendatang.
"Ambil hikmahnya, sebenarnya sangat bagus jika Demokrat di luar, bisa membenahi partai sambil menarik lagi simpati publik yang berujung naiknya suara Demokrat pada Pemilu 2024," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: