Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Usai Diultimatum Pigai, Bahlil Kini Ditantang Sumpah Adat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 23 Oktober 2019, 16:44 WIB
Usai Diultimatum Pigai, Bahlil Kini Ditantang Sumpah Adat
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia/Net
rmol news logo Pernyataan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang mengaku sebagai perwakilan warga Papua terus menuai kontroversi.

Aktivis Papua sekaligus mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengultimatum Bahlil untuk segera membuktikan klaim tersebut.

Pigai bahkan memberi tenggat hingga tiga hari, terhitung kemarin (Selasa (22/10), untuk membuktikan hal tersebut.

“Buktikan bahwa ayah dan ibu serta anda lahir di Papua," kata Pigai.

Baca: Klaim Bahlil Wakili Papua Dipertanyakan, Diultimatum 3x24 Jam

Tantangan kepada ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesai (Hipmi) kembali muncul. Kali ini dari Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Provinsi Papua Barat.

Koordinator ARJ, Vinsen Kocu mengaku kaget saat mendapat rilis dari Istana. Di mana dalam rilis itu, Bahlil disebutkan memiliki orang tua asli Fakfak, Papua Barat dan lahir di Maluku.

“Menipu pemimpin negara dan rakyat demi sebuah jabatan kecil ini sebuah pelecehan bahkan penghinaan, khususnya kami bangsa Papua,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (23/10).

Atas alasan itu, Kocu menantang Bahlil untuk melakukan sumpah adat untuk bisa membuktikan bahwa dia adalah keturunan asli Papua.

“Saya menantang Saudara Bahlil untuk sumpah adat terkait keterangannya yang menyatakan bahwa ayahnya orang Fakfak, Papua Barat,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA