Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. Menurutnya, tim ekonomi di Kabinet Indonesia Maju terlalu banyak komentar di media sosial. Pasalnya, tantang ekonomi saat ini sangat berat.
"Saya harap tim ekonomi jangan banyak sembarang komentar atau hanya bermedsos ria ya. Karena tantangan ekonomi yang akan dihadapi sangat berat," ujar Arief lewat keterangan tertulisnya ke Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/10).
Arief menambahkan, tantangan ekonomi yang akan dihadapi Indonesia sangat berat, di mana ekonomi global yang sudah memasuki masa krisis. Belum lagi dampak perang dagang dua raksasa ekonomi dunia yang sudah berdampak pada perekonomian Indonesia.
Lebih lanjut Arief mengatakan, jika tidak disikapi dengan baik, makan semakin banyak ancaman-ancaman yang bisa memperkeruh perekonomian Indonesia.
"Kemudian ancaman inflasi yang tinggi, serta mulai terjadi bedol modal dan investasi dari Indonesia ke luar negeri, persoalan daya beli masyarakat yang menurun draktis, kurs rupiah yang makin meroket , belum lagi ledakan angkatan kerja baru dan PHK besar besaran. Serta hutang negara makin bengkak ," paparnya.
"Bisa-bisa kinerja ekonomi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin bisa
nyungsep alias target pertumbuhan ekonomi hanya akan di bawah 5 persen," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.