Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemuda Muhammadiyah: Kritik Nasdem Soal Jabatan Jaksa Agung Salah Nalar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Sabtu, 26 Oktober 2019, 00:18 WIB
Pemuda Muhammadiyah: Kritik Nasdem Soal Jabatan Jaksa Agung Salah Nalar
Jaksa Agung, ST Burhanuddin/Net
rmol news logo Langkah Presiden Joko Widodo memilih Jaksa Agung dari kalangan profesional mendapat acungan jempol dari Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah.

Ketua Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Sukron menilai pemilihan ST Burhanudin sebagai pengganti HM Prasetyo sudah tepat dan layak diapresiasi. Sebab, kalangan profesional bakal terhindar dari kepentingan politik saat menjabat.

"Pak ST Burhanuddin merupakan seorang jaksa karier. Profesional," tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (25/10).

Di satu sisi, Sukron menilai pernyataan Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani yang menyinggung konsistensi PDI Perjuangan menolak Jaksa Agung dari kalangan profesional tidak tepat. Sebab kenyataannya, Jaksa Agung memang berasal dari kalangan profesional, bukan berasal dari partai banteng moncong putih seperti yang dituduhkan.

Ketua Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) itu menguraikan bahwa ST Burhanuddin merupakan orang profesional yang berkarir hingga menjabat sebagai Jaksa Agung Muda bidang Perdata dan Tata Usaha Negara.

"Kedua, Irma juga salah nalar bila membandingkan dengan HM Prasetyo yang memang politisi dan menjadi anggota DPR dari Partai Nasdem," kata Sukron.

Menurutnya, mengaitkan hubungan ST Burhanuddin sebagai adik kandung politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin hanyalah akal-akalan belaka. Apalagi bila mencurigai bahwa posisi itu merupakan pesanan PDI Perjuangan.

"Itu kecurigaan yang tidak berdasar," tegas Sukron.

Sukron pun meminta semua pihak, termasuk Partai Nasdem, untuk sama-sama mengawasi kinerja Jaksa Agung. Sehingga jabatan itu tidak digunakan oleh kekuatan politik tertentu lagi.

Irma Suryani Chaniago sempat meminta PDIP konsisten dalam pemilihan sosok Jaksa Agung. Irma menyatakan bahwa konsistensi itu penting lantaran sebelumnya pernah diributkan agar sosok Jaksa Agung tidak berasal dari partai politik tertentu. Kala itu diributkan karena dikhawatirkan akan menjadi alat partai. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA