Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa menilai latar belakang Trenggono sebagai pengusaha sangat keliru untuk mengisi posisi penting di bidang pertahanan. Mantan bendaraha umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf itu dinilai tidak punya kompetensi menjadi wakil Prabowo.
"Orang ini (Wamen Pertahanan) kan harusnya kan ada nilai plus. Minimal dia itu paham militer dan strategi pertahanan," ujar Desmond di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (25/10).
Latar belakang Prabowo sebagai militer dengan jabatan terakhir Danjen Kopassus, kata Desmond, seharusnya menjadi pertimbangan Presiden Jokowi untuk menunjuk Wamen.
Alih-alih membantu kerja menteri dalam membangun sektor pertahanan nasional, Desmon memandang Trenggono malah bisa jadi beban karena bekerja tidak pada kapasitasnya.
"Kalau ada orang baru, (pilihlah) siapa yang paham menangani persoalan-persoalan lama. Masalah helikopter, dan lainnya. Kalau menurut saya Pak Prabowo terbebani dengan ini (Trenggono)," jelasnya.
Anggota DPR RI ini bahkan menilai penunjukan Wamen Trenggono dan 11 wamen lain oleh Presiden Jokowi seperti dipaksakan. Tujuannya, sebatas untuk memfasilitasi desakan dan tekanan pendukungnya.
"Jadi ada sesuatu yang menurut saya wamen ini dipaksakan saja. Semoga ini saya salah," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: