Namun belakangan, ia memperlihatkan keinginannya terjun ke arena politik dan lewat pemilihan walikota Solo tahun depan.
Pengusaha martabak yang lahir pada 1 Oktober 1987 itu telah pula menyampaikan tekadnya itu dalam pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, hari Kamis lalu (24/10).
Menurut mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai, setiap warganegara, termasuk Gibran, memiliki hak untuk berbakti pada negara. Karena itu, keinginannya untuk mengikuti pemilihan walikota Solo tidak perlu disambut dengan negativity.
“Tiap orang memiliki hak untuk berbakti kepada negara,†ujar Natalius.
“Mengapa setiap orang sewot dengan langkahnya yang tulus untuk menjadi kader pemimpin bangsa melalui walikota Solo. Toh dia juga Gibran, anak Indonesia,†demikian Natalius.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: