Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jargon "Dukungan Tanpa Syarat" Ke Jokowi Cuma Omong Kosong Belaka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ichsan-yuniarto-1'>ICHSAN YUNIARTO</a>
LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO
  • Minggu, 27 Oktober 2019, 10:25 WIB
Jargon "Dukungan Tanpa Syarat" Ke Jokowi Cuma Omong Kosong Belaka
Presiden Jokowi/Net
rmol news logo Jargon dukungan tanpa syarat yang kerap diucapkan para elit partai politik, relawan atau organisasi masyarakat (Ormas) dalam Pilpres 2019 merupakan omong kosong belaka.

Hal ini diungkapkan pemerhati politik dan kenegaraan Said Salahudin. Menurutnya, kejujuran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengungkap fakta bahwa ada 300 nama yang diajukan sebagai calon menteri oleh partai politik, relawan, serta ormas pendukungnya merupakan sebuah kabar yang berharga.

"Berbasis pada testimoni Presiden itu publik kini mendapatkan konfirmasi bahwa jargon "dukungan tanpa syarat" yang sering didengungkan elit parpol, relawan, serta  ormas pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf di Pilpres lalu hanyalah omong kosong belaka," tegas Said lewat keterangan resminya kepada Kantor Berita RMOL, Minggu (27/10).  

Sebab, lanjut Said, jika dukungan politik yang pernah mereka berikan itu murni tanpa syarat, mengapa harus aktif mengajukan 300 nama calon menteri kepada Presiden?

"Mestinya kan mereka pasif saja. Kalau Presiden minta, baru mengajukan nama. Logikanya begitu," imbuhnya.

Meski begitu, Jokowi ternyata punya banyak cara untuk mengobati kekecewaan dari 266 anggota parpol, relawan, serta ormas pendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf yang tidak diangkat menjadi menteri.

"Salah satunya, Presiden Jokowi bisa mengangkat mereka menjadi wakil menteri," pungkasnya.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA