Menurut analis politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira, hal itu bisa dilakukan karena Prabowo memiliki daya tawar yang baik di hadapan Jokowi.
"Ya bisa saja minta ganti wamen kalau tidak cocok. Pak Prabowo kan punya daya tawar yang besar, apalagi kalau misalnya (penunjukkan wamen) memang tidak efektif dengan program Menteri Pertahanan," ucap Geradi Yudhistira kepada
, Selasa (29/10).
Dengan demikian, Prabowo diharapkan terus berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Presiden Jokowi. Hingga bisa menemukan solusi jika tidak nyaman dengan kehadiran Trenggono di Kementerian Pertahanan.
"Jadi buat saya, yang (harus) dilakukan Prabowo adalah tetap berkonsultasi kepada presiden. Dan presiden secara aktif selalu melihat kinerja dari pak Prabowo," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: