Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketemu PKS, Surya Paloh Sindir Mega Dan Gertak Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 31 Oktober 2019, 09:38 WIB
Ketemu PKS, Surya Paloh Sindir Mega Dan Gertak Jokowi
Surya Paloh salaman dengan Salim Segaf/RMOL
rmol news logo Kalau PDIP bisa akrab dengan Partai Gerindra, Partai Nasdem juga bisa lebih akrab dan mesrah dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Pada Pilpres 2019, PDIP dan Nasdem sama-sama satu kubu yaitu mendukung Jokowi-Maruf. Adapun Gerindra dan PKS, di barisan koalisi penantang mengusung Prabowo-Sandi.

Pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan, meski Nasdem dapat jatah tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju, tapi sebenarnya mereka kurang enjoy.

Pasalnya, tiga pos kementerian yang ada sekarang bukanlah yang diinginkan. Yaitu, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menkominfo Johnny G. Plate.

"Kelihatannya mereka masih menginginkan Kementerian Perdagangan dan Jakasa Agung," ujar Iwel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/10).

Sementara itu, Gerindra yang menjadi lawan di pilpres lalu, mendapatkan dua jatah menteri di kabinet. Menhan Prabowo Subianto dan Menteri KKP Edhy Prabowo.

Jadi menurut Iwel, silaturrahmi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan rombongan ke Kantor DPP PKS, Rabu kemarin (30/10), hanya sebagai sindiran sekaligus gertakan.

"Surya Paloh gertak Presiden Jokowi agar kembali mendapatkan pos kemanterian yang diinginkan. Sekaligus, menyindir Megawati Soekarnputri (Ketum PDIP) bahwa tidak hanya Mega yang bisa akrab dengan lawannya Gerindra, Nasdem juga bisa lebih mesrah dengan PKS," tuturnya.

Lebih jauh, Iwel menilai, kemesraan Nasdem-PKS bisa saja sebagai penjajakan untuk Pilpres 2024. Dua partai ini berpeluang mengusung Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan menjadi capres atau cawapres. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA