Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno kepada
Kantor Berita Politik RMOL. Adi menjelaskan, bisa jadi apa yang dilakukan Surya Paloh adalah bentuk sindiran halus ke parpol oposisi (Gerindra pimpinan Prabowo) yang merapat ke koalisi Joko Widodo.
"Bisa ditafsirkan sikap Nasdem datang ke PKS sebagai bentuk sindiran halus ke parpol oposisi yang (ingin) merapat ke Jokowi padahal dulunya berseberangan ekstrim," demikian kata Adi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabu (2/11).
Selain itu, Adi menyebut Nasdem juga sedang membangun komunikasi politik dengan PKS untuk mensolidkan suasana politik agar bisa kerjasama. Bangunan koalisi Jokowi, tambah Adi, sejauh ini sangat nampak gejala insoliditas.
"Sejak awal bangunan koalisi Jokowi di periode kedua menunjukkan gejala insoliditas. Gejolaknya mulai terlihat vulgar. Berat membangun soliditas koalisi jika sejak awal pembentukan kabinet kisruh dan chemestry antar koalisi belum menyatu," tukasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: