Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rakyat Nunggak BPJS Karena Ekonomi Sulit, Bukan Tidak Patuh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Minggu, 03 November 2019, 20:59 WIB
Rakyat Nunggak BPJS Karena Ekonomi Sulit, Bukan Tidak Patuh
Andre Rosiade/Net
rmol news logo Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tengah mengalami kerugian hingga puluhan triliun rupiah. Beragam cara dilakukan agar kerugian bisa ditutupi. Salah satunya dengan menaikkan iuran peserta 100 persen.

Selain itu, beredar rumor bahwa BPJS Kesehatan akan melakukan penagihan dengan mendatangkan debt collector ke rumah-rumah yang telah bayar.

Rumor itu kemudian mendapat kritikan dari anggota DPR, Andre Rosiade. Dia meminta agar BPJS Kesejatan menghentikan aturan yang membebani rakyat.

“Hentikan rencana penagihan memakai debt collector dan jangan persulit masyarakat untuk membuat SIM dan paspor,” tegas politisi Gerindra itu dalam akun Twitter pribadinya, Minggu (3/11).

Dia menegaskan bahwa rakyat menunggak iuran bukan karena tidak patuh pada pemerintah. Melainkan memang mereka sedang terlilit dengan kondisi ekonomi yang sedang sulit.

“BPJS hadir unruk meringankan bukan membebani rakyat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Humas BPJS Kesehatan Iqbal Anas Maruf telah membantah rumor mengenai debt colector. Menurutnya, tim memang ada yang diturunkan untuk menagih pembayaran. Adapun tugas tim tersebut sebatas telecollecting via telepon dan WA.

“Ada tim yang diturunkan untuk menagih, karena ini kewajiban untuk membayar. Kader JKN namanya," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA