Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ke Mako Brimob Kelapa Dua, Idham Azis Kembali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/mega-simarmata-1'>MEGA SIMARMATA</a>
LAPORAN: MEGA SIMARMATA
  • Rabu, 06 November 2019, 09:22 WIB
Ke Mako Brimob Kelapa Dua, Idham Azis Kembali
Jenderal Idham Azis jadi warga kehormatan Korps Brimob/Net
rmol news logo Jabatan Kapolri mulai hari ini akan resmi diserahterimakan dari Jenderal  (purnawirawan) Polisi Tito Karnavian kepada Jenderal Polisi Idham Azis.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Upacara serah terima digelar di lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, hari ini, Rabu (6/11).

Dalam acara ini, Tito Karnavian akan menyerahkan panji-panji Pataka Polri kepada Kapolri baru, Idham Azis.

Kehadiran Idham Azis yang terakhir ke Mako Brimob terjadi pada November 2018.

Tepat setahun yang lalu, Idham yang kala itu masih menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya diangkat menjadi warga kehormatan Brimob atas jasa-jasanya kepada Korps Brimob.

Jasa-jasa yang manakah itu?

Tak lain tak bukan, saat Idham berperan secara luar biasa menangani peristiwa penyanderaan di Mako Brimob Kelapa Dua pada Mei 2018.

Kronologinya, pada 8-10 Mei 2018, Idham Azis menghilang dari peredaran selama tiga hari.

Rupanya, ia berada di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, dalam kapasitasnya sebagai Kepala Satgas Khusus Polri.

Ketika itu Idham menjadi negosiator untuk membebaskan para polisi yang disandera teroris.

Ratusan napiter atau narapidana terorisme mengamuk dan berhasil menguasai rutan di Mako Brimob Kelapa Dua.

Penyanderaan akhirnya berhasil dihentikan.

Lima polisi gugur dalam tragedi itu. Yakni Bripka Denny Setiadi, Ipda Ros Puji, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadli, dan Brida Wahyu Catur.

Belakangan, seorang polisi bernama Bripka Mahrum Prencje ikut gugur akibat tikaman pisau teroris yang masih tetap mengintai di lokasi kejadian.

Idham Azis, sang negosiator pun mengerahkan segala cara untuk meminimalkan korban dari pihak Polri.

Ketenangan, kematangan, dan kepiawaiannya mengatasi aksi teror berbuah manis kala itu.

Para napiter itu bersedia melakukan barter. Mereka (yang sudah sangat kelaparan akibat menyandera sejumlah polisi selama berhari-hari), bersedia melakukan barter bila diberi makanan.

Akhirnya tim negosiator (Idham termasuk di dalamnya), memberikan ratusan nasi bungkus, untuk dibarter dengan para polisi yang disandera.

Ketika Idham datang pagi ini ke Mako Brimob Kelapa Dua, sudah selaku Kapolri yang baru.

Tapi yang tak mungkin bisa ditampik adalah Idham juga datang, dalam kapasitasnya sebagai warga kehormatan Brimob.

Kini jenderal bintang 4 kelahiran Kendari 30 Januari 1963 itu datang, bukan untuk menangani penyanderaan teroris.

Tapi sebagai Inspektur Upacara penyerahan panji panji Pataka Polri dari Mantan Kapolri Tito Karnavian kepada Kapolri (yang baru) Idham Azis.

Seiring berjalannya waktu, dalam beberapa waktu ke depan, hendaknya Idham sebagai orang nomor satu di jajaran Polri bisa memberikan atensi yang lebih besar kepada para anggota Brimob dan keluarganya (termasuk yang tinggal di Komplek Mako Brimob Kelapa Dua), ataupun yang tinggal di Asrama Asrama Brimob di seluruh nusantara).

Meniru judul lagu lawas dari Koes Plus, kehadiran Kapolri ini terasa sangat bermakna.

Ke Mako Brimob Kelapa Dua, Idham Azis kembali.

Salam Brigade, Bapak Kapolri! rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA