“Jangan sampai hubungan terganggu apalagi semakin jauh, sementara ada tiga kader Nasdem di kabinet,†ujar pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/11).
Pernyataan Emrus itu didasarkan pada sindiran Jokowi kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Partai Golkar di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (6/11). Jokowi menyindir pelukan erat Surya Paloh ke Presiden PKS Sohibul Iman, yang tidak pernah dialaminya.
Menurut Emrus, Nasdem harus tegas dalam mengambil sikap. Jika memang ingin berada di luar koalisi dan menjaga
checks and balances, maka harus ditegaskan ke publik. Posisi di luar pemerintahan, sambungnya juga mulia sepanjang berbasis pada ideologi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.
Nasdem, sambungnya, bisa meniru langkah tegas yang pernah ditunjukkan PAN. Jelang Pilpres 2019, PAN secara tegas menarik diri dari koalisi. Politisi PAN Asman Abnur yang menjabat sebagai Menpan RB langsung ditarik bersamaan dengan sikap mereka tersebut.
“Jadi bisa tiru PAN yang tegas keluar di periode pertama,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: