Pasalnya, program-program tersebut terbukti memberikan dampak positif bagi Indonesia. Baik dalam pelestarian sumber daya kelautan dan perikanan, maupun peningkatan kesejahteraan rakyat.
Salah satunya adalah kerja sama dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan. Khususnya untuk memerangi illegal, unreported, and unregulated (IUU) fishing.
“Illegal fishing merupakan musuh bersama dan KKP tidak akan pernah berhenti memeranginya," ujar Edhy di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (7/11).
"Kami akan pastikan kebijakan KKP ke depan tidak akan bertentangan dengan semangat pemberantasan illegal fishing,†sambungnya.
Edhy melanjutkan, sesuai dengan amanat presiden, dirinya akan membangun komunikasi yang baik dengan seluruh stakeholder kelautan dan perikanan. Untuk kemudian fokus memaksimalkan potensi perikanan budidaya di Indonesia.
Menteri yang menggantikan Susi Pudjiastuti ini juga menyampaikan apresiasi yang besar atas bantuan-bantuan yang telah diberikan AS, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.
“Semoga persahabatan dan kerja sama yang baik Indonesia dan AS dapat terus kita tingkatkan,†imbuhnya.
Sementara terkait permintaan Dubes Donovan soal kapal perang AS, USS Houston, yang tenggelam di perairan Banten untuk dijadikan Kawasan Konservasi Maritim, Edhy menyebut pihaknya mendukung hal tersebut.
“Pada prinsipnya kami mendukung dan sangat ingin membantu. Tapi tentunya untuk memutuskan pembentukan kawasan ini kami perlu koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dan perlu persiapan yang matang,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: