Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Haris Azhar: Novel Baswedan Dipolisikan Karena Negara Cuma Diam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Sabtu, 09 November 2019, 18:51 WIB
Haris Azhar: Novel Baswedan Dipolisikan Karena Negara Cuma Diam
Haris Azhar/RMOL
rmol news logo Munculnya tudingan kebohongan dalam kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan terjadi karena negara tidak peduli dalam penuntasan kasus tersebut.

Setidaknya demikian pandangan aktivis HAM, Haris Azhar. Menurutnya, kasus Novel seperti masuk angin. Jika tak ditangani dengan baik, maka memunculkan isu-isu yang mengaburkan persoalan sesungguhnya.

"Jadi sampai di situ saya bisa bilang Novel itu sudah jadi korban kekerasan, korban kejahatan, sekarang dia jadi korban fitnah. Jadi dia menjadi korban di atas korban dan merugi di atas kerugian yang dia alami," ucap Haris Azhar kepada wartawan di Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11).

Pangkal persoalannya, kata Haris ialah lantaran negara yang tak kunjung mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

"Nah ini semua karena negara diam, negara tidak bekerja, negara selalu lempar janji dari satu tim ke tim yang lain, dari satu jadwal deadline ke satu deadline lain, tapi sebetulnya enggak ada yang bergerak maju dari kasus Novel itu sendiri. Dari sisi lain, kita bisa lihat situasi ini merugikan Novel," tandas Haris.

Terbaru, Novel dilaporkan oleh politisi PDIP, Dewi Tanjung ke Polda Metro Jaya. Dewi beralasan peristiwa yang dialami Novel pada 2017 silam penuh dengan rekayasa.

"Saya orang seni, saya juga biasa beradegan. Kalau orang sakit tersiram air panas reaksinya tidak berdiri, tapi akan terduduk jatuh terguling-guling. Itu yang saya pelajari dan tidak ada di situ (tidak dipraktikkan Novel)," jelas Dewi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/11). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA