Manuver Nasdem dan Surya menunjukkan inkonsisten.
Manuver politik itu seperti, saat Surya bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman, dan Nasdem memberi panggung kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pembukaan Kongres II.
Melihat manuver dan gestur Surya tersebut, Rio menilai Nasdem tidak sepenuh hati di koalisi pemerintahan Joko Widodo-Maruf Amin.
"Omongan bisa dipelintir, tapi gestur tidak bisa berbohong. Nasdem tidak 100 persen lagi di koalisi," kata kata Rio saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/11).
Dengan melihat manuver-manuver Surya dan Nasdem tersebut, hal itu menunjukkan kemarahan terkait penyusunan Kabinet Indonesia Kerja yang menjadi hak prerogatif Presiden. Dan itu merupakan sikap inkonsisten.
"Nasdem belum siap sebagai partai besar," pungkas Rio Capella.
Di tengah berbagai macam akrobat politik yang dipertontonkan Nasdem, dan fatka hubungan Surya yang kurang harmonis dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, namun Nasdem berkilah tetap akan berada dalam koalisi Jokowi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: