"Patut kita syukuri Alhamdulillah masih berada di posisi pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Jangan kufur nikmat," kata Jokowi saat menghadiri Harlah ke-8 Partai Nasdem, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (11/11).
Dia menyebut ada beberapa negara yang angka pertumbuhan ekonominya pernah menyentuh angka 7 hingga 9 persen tetapi ketika mendapat tekanan eksternal hampir turun drastis menjadi 0 persen.
"Harus kita syukuri, kita diberi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen. Yang lain sudah banyak minus, masuk 0 persen, banyak. Kita ini masih bertahan," tegasnya.
Jokowi juga menyinggung tentang kebijakan ekspor impor. Bahkan dia berkelakar akan 'menggigit' pihak yang coba-coba menghalanginya terkait urusan ekspor dan impor dan selama lima tahun ke depan.
"Saya tidak mau impar impor terus. Saya sampaikan di mana-mana, dalam rapat internal juga, jangan ada yang coba jebak, menghalangi saya dalam menyelesaikan masalah yang saya sampaikan tadi. Pasti akan saya gigit dengan cara saya," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: