Pasalnya, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga mampu menjadi salah satu pengendali poros kemenangan Jokowi-Maruf pada pemilu presiden kemarin.
"Di bawah Airlangga mampu menjaga dinamika partai sehingga tidak ada gejolak internal yang menggangu konsolidasi Partai Golkar," kata Direktur Sinergi Data Indonesia, Barkah Pattimahu, Selasa (12/11).
Artinya, lanjut Barkah, Airlangga tokoh yang dapat menjaga kesimbangan politik dari berbagai kekuatan di Golkar. Kata dia, perlu diingat bahwa Golkar bukan kepemilikan tunggal sehingga dinamikanya sangat kuat.
"Airlangga mampu menjaga itu," ujarnya.
Menurut Barkah, Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga mampu meraih kursi terbanyak kedua pada pemilu legislatif kemarin. Begitu juga Golkar dapat menempatkan lima orang kadernya dalam kabinet Jokowi.
"Melalui tangan dingin Airlangga Hartarto, Golkar juga dapat menempatkan kader terbaiknya Bambang Soesatyo sebagai ketua MPR dan diterima oleh semua fraksi di MPR," katanya.
"Poin ini saya harus garisbawahi, artinya Airlangga Hartarto adalah pemimpin yang berjiwa besar, karena dengan kebesaran jiwanya Airlangga dapat mendorong tokoh yang bagi sebagain orang adalah rivalnya dalam Munas nanti," ujar Barkah menambahkan.
Itu merupakan modal kemenangan Airlangga.
Hanya saja, Barkah berpesan agar Airlangga tinggal mengelola secara baik sehingga bisa dikonversi mejadi suara. Memang, Bambang juga punya prestasi dalam memimpin DPR, namun jika dibandingkan dengan Airlangga, prestasi Airlangga jauh lebih bersinar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: