Terima Kunjungan Kehormatan Dubes AS, Prabowo Paparkan Rencana Dan Programnya

Saat menerima kunjungan Dubes AS, Prabowo didampingi oleh Wamenhan Wahyu Sakti Trenggono dan Sekjen Kemhan, Agus Setiadji.

Banyak dugaan agenda pertemuan tersebut terkait rencana rencana kunjungan Prabowo ke Negeri Paman Sam itu. Prabowo sebelumnya ditolak masuk ke wilayah Amerika Serikat pada tahun 2000.

Namun, sejak menjadi Menhan, larangan itu dipastikan tidak lagi berlaku. Bahkan, dalam waktu dekat, Prabowo disebut akan menghadiri acara di Negeri Paman Sam.

Namun demikian Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Publik, Sosial-Ekonomi, dan Hubungan Antarlembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak meluruskan bahwa belum ada pembahasan mengenai kunjungan Prabowo ke Amerika.

"Secara spesifik belum (rencana kunjungan ke AS). Nanti pembicaraan terkait dengan itu, masih bicara hal yang global. Isu pertahanan global dan regional," kata Dahnil, di kantor Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (12/11).

Dahnil mengatakan, pertemuan Prabowo dengan Joseph sekadar kunjungan kehormatan. Sebagai Menhan baru, menurut Dahnil Prabowo akan banyak menerima tamu dari negara sahabat.

"Pertama Pak Prabowo hari ini menerima Dubes Amerika Serikat, ya biasa ini kan kunjungan kehormatan, Pak Prabowo adalah Menhan baru biasanya ada kunjungan kehormatan dari pihak kedubes," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas Setjen Kemhan Brigjen Totok Sugiarto dalam keterangan persnya, Selasa (12/11) mengatakan, Indonesia dan AS ingin meningkatkan hubungan kerja sama dan persahabatan terutama dalam bidang pertahanan.

"Kunjungan ini menjadi kesempatan bagi kedua pihak untuk membicarakan upaya-upaya bersama untuk terus mempererat kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara," ujar Totok Sugiarto.

"Kedua pihak ingin hubungan kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan AS khususnya di bidang pertahanan diharapkan terus terpelihara dengan semangat persaudaraan dan prinsip saling menghormati," lanjut Totok.

Pada pertemuan itu, Prabowo juga memaparkan sejumlah program pertahanan Indonesai kepada AS.