Demikian diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar ketika ditemui dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (12/11).
"Jadi menimbulkan pertanyaan mendesak, ini sebenarnya dilakukan dengan itikad baik atau apa. Jadi meragukan niat baik mereka, sehingga kita harus lebih berhati-hati dan melihat kembali apa yang sudah mereka sampaikan," ujar Mahendra kepada wartawan.
Terlebih, menurut Mahendra, insiden ini terjadi ketika Indonesia dan UE tengah menjajaki perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Sehingga, Indonesia akan mereview ulang bagian-bagian yang terkait dengan analisis dan evaluasi UE tentang sawit.
"Jangan sampai hal yang begitu strategis bagi Eropa dan Indonesia malah jadi masalah, karena mereka tidak memiliki niat baik," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: