“Kenapa tidak mulai lelang pengadaan barang dan jasa bulan Januari? kenapa terus menunggu-menunggu sampai September baru lelang, ada apa ini?†ungkap Jokowi saat pembukaan Rakornas Indonesia Maju, di SICC, Sentul, Rabu (13/11).
Menurutnya, jika pemda maupun pemkot baru melakukan lelang jelang akhir tahun, seperti pada september, akan menghasilkan kualitas barang dan jasa yang buruk.
“Itu pasti pekerjaan yang dilakukan di akhir-akhir bulan November masih ada lelang. Coba cek di LKPP, yang namanya
e-procurement, e-tendering konstruksi 31 triliun masih dimulai di bulan November, 31 triliun
e-tendering konstruksi bulan November, mau jadi barang apa nanti?†tegasnya.
“Ini konstruksi, bukan pengadaan barang dan jasa. Mau jadi apa barang itu? Kalau ada jembatan ambruk, gedung SD SMP ambruk pas bulan basah, hanya punya waktu dua bulan dikerjakan, mau jadi barang apa coba,†tambahnya.
Jokowi meminta pemda dan pemkot untuk memulai lelang barang dan jasa pada Januari. Sehingga produk yang dihasilkan pun bisa lebih berkualitas. Lelang dimulai Januari dan pelaksanaannya Maret. Agustus atau September sudah selesai.
Menurutnya, kultur lelang barang dan jasa harus dimulai bulan Januari. Sehingga proses pembangunan mendapatkan rentang waktu yang panjang.
“Karena akan terpengaruh pertumbuhan eknonomi karena peredaran uang makin banyak di daerah. Kemarin saya cek di LKPP
e- tendering 31 triliun tender konstruksi masih berjalan, tolong ini dicatat,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: