Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Hendri Satrio mengingatkan Presiden Jokowi sebelum benar-benar memberikan jabatan bos salah satu BUMN kepada Ahok, maka harus melihat dengan teori kaca spion.
"Harus pakai teori kaca spion lah untuk Ahok ini. Lihat kebelakang untuk maju ke depan. Jangan lihat belakang balik ke belakang, " katanya saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/11).
Terkait pandangan Hendri di atas, politisi senior Partai Demokrat Roy Suryo "terpancing" untuk ikut berkomentar.
Melalui akun twitter pribadinya, Roy menyebutkan teori kaca spion yang disampaikan Hendri Satrio memiliki makna yang mendalam.
"Menarik juga usulan soal spion yang disampaikan Hendri Satrio. Maknanya sangat mendalam, apalagi kalau ini spion Busway atau TransJakarta yang rutenya melewati RS Sumber Waras," tulis Roy, Kamis (14/11).
"Jadi ingat pesan Almarhum Bang Napi: Waspadalah, Waspadalah!" tambah Roy yang melampirkan foto Legendaris Bang Napi.
Ahok yang juga politisi PDI Perjuangan diduga tersandung banyak permasalahan dugaan kasus.
Selain pernah dipidana kasus penistaan agama, Ahok juga berpeluang dijerat dalam dugaan korupsi pembangunan RS Sumber Waras Jakarta Barat, kasus sengketa lahan Taman BMW Jakarta Utara, kasus reklamasi di pantai utara Jakarta, kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta, dan kasus sengketa lahan di Cengkareng Jakarta Barat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: