Langkah tersebut harus dilakukan sesuai dengan aspek profesionalitas dan tugas utama memberikan pelayanan serta perlindungan kepada masyarakat.
"Ansor meminta Polri tetap mengedepankan aspek profesionalitas yang orientasinya pelayanan masyarakat," tandas Wakil Ketua Bidang Kajian Strategis PP GP Ansor Affan Rozi, dalam keteranga tertulisnya, Jumat (15/11).
Menurut Affan, dalam rangka melakukan tugas-tugas tersebut hendaknya Kapolri segera menunjuk figur untuk mengisi posisi Kabareskrim. Sebab, kursi Kabareskrim hingga saat ini kosong selepas Jenderal Polisi Idham Azis terpilih menjadi kapolri menggantikan Jenderal (purn) Tito Karnavian yang menjadi Mendagri.
Dia mengatakan, penunjukan segera Kabareskrim yang baru penting mengingat fungsi vitalnya dalam penyelidikan, penyidikan, serta pengumpulan informasi berkaitan dengan kasus-kasus yang terjadi.
Namun begitu, lanjutnya, pengisian struktur jabatan di Polri sepenuhnya menjadi wewenang Kapolri, tentu dengan mempertimbangkan azas profesionalitas, kapabilitas, dan kompetensi.
"Kabareskrim yang baru nantinya harus merupakan figur yang profesional. Dan yang terpenting, mampu menyelesaikan kasus Novel Baswedan sesuai arahan presiden dan kapolri," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: