Hal tersebut sebagaimana ditegaskan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Jumat lalu (15/11).
Bukan tanpa alasan, Airlangga menyebut beban Pilkada sudah sangat berat. Setidaknya, soal tenaga dimana Pilkada digelar pada 261 Kabupater/Kota dan 9 Provinsi.
“Kita tidak akan memberatkan kader sendiri. Tidak ada mahar-maharan,†tegas Airlangga.
Soal figur yang akan diusung, Ketua DPD tingkat I dan II Partai Golkar menjadi prioritas untuk diusung dan maju dalam Pilkada Serentak 2020.
Airlangga menyebutkan hanya ada satu syarat, yaitu memiliki tingkat elektoral dan popularitas yang dipandang mumpuni.
“Partai Golkar memberi prioritas untuk ketua-ketua DPD tingkat I, tingkat II yang mempunyai elektabilitas untuk diusung dalam Pilkada,†tukasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: