Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketimbang Jadi Bos BUMN, Lebih Baik Ahok Kembali Bertarung Rebut Kursi Gubernur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Sabtu, 16 November 2019, 16:28 WIB
Ketimbang Jadi Bos BUMN, Lebih Baik Ahok Kembali Bertarung Rebut Kursi Gubernur
Basuki Tjahaja Purnama/RMOL
rmol news logo Derajat politik mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan turun jika menjadi bos di salah satu perusahaan di BUMN. Lebih baik, Ahok kembali ikut bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub).

Hal itu disampaikan Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata. Menurut Dian, jika Ahok menjadi pimpinan di perusahaan BUMN, maka citra Ahok akan turun. Padahal, Ahok telah terjun menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jika menjadi Direktur di perusahaan BUMN, maka Ahok turun kelas seperti Bupati.

"Kalau dia turun ke Dirut Pertamina BUMN, kelasnya hanya Bupati. Malah turun, dia kemarin Gubernur mengomandoi Bupati atau Wali Kota, kalau kita konstruksikan bahwa Menteri BUMN itu adalah Gubernur maka direktur BUMN adalah Bupati. Dia turun kelas, bagi saya harusnya lebih keren dong kalau dia mau jadi pimpinan eksekutif," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (16/11).

Dian menyarankan agar Ahok lebih memilih kembali bertarung di Pilkada 2020 agar tidak turun kelas. Bahkan, jika Ahok kembali mengikuti pertarungan di Pilgub menjadi kesempatan untuk memperbaiki citranya.

"Nah saran saya sih pak Ahok mendingan tarung di Pilkada layaknya Jakarta misalnya, Jawa Barat. Pak Ahok harus coba lagi, nah problemnya Jakarta belum ada Pilkada nih, coba aja daerah lain. Soalnya enggak ada legacynya soalnya (jika jadi bos BUMN), itu kan penunjukan, mana gengsi politiknya?," jelas Dian.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA