Mantan Wakil Presiden, Hamzah Haz menyebut apa yang dialami Sukmawati harus bisa menjadi pelajaran bagi siapapun.
Hamzah menuturkan, Sukmawati merupakan seorang tokoh. Seharusnya, bisa menjaga lisan dalam berucap.
"Memang harusnya dalam pembicaraan itu harus hati-hati, supaya tidak menimbulkan suatu kontroversial di dalam publik," ujar Hamzah di kediamannya, Bilangan Patra Kuningan, Jakarta, Minggu (17/11).
Hanya saja, tokoh senior PPP ini enggan menyimpulkan apa yang dikatakan Sukmawati adalah salah satu bentuk penistaan agama.
"Kalau itu bukan urusan saya," demikian Hamzah.
Seperti diketahui, Sukmawati Soekarnoputri diduga menghina Nabi Muhammad SAW. Hal ini diketahui lewat video yang tersebar di media sosial.
Di dalam video yang viral itu, Sukmawati memang seolah mempertanyakan peran Nabi Muhammad SAW saat merebut kemerdekaan Indonesia.
Pernyataan itu mencuat ketika sesi yang diberikan kepada Sukmawati sudah habis dan diberikan kesempatan oleh host, untuk melanjutkan materinya sesuai permintaan Sukmawati.
"Sekarang saya mau tanya neh semua. Yang berjuang di abad 20, itu nabi yang mulia Muhammad apa Insinyur Soekarno? Untuk kemerdekaan Indonesia? Saya minta jawaban. Silahkan siapa yang mau menjawab silahkan berdiri, jawab pertanyaan ibu ini,†ujar Sukmawati dikutip dari video yang beredar tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.