Wacana tersebut disampaikan Prabowo saat bertemu Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Bin Sabu dalam kunjungan kerja pada Kamis lalu.
Dimintai tanggapan soal hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almsyahari mengaku belum tahu apa yang dimaksudkan Prabowo.
"Kami belum tahu maksud mengirimkan taruna apa tukar pelajar atau apa, kita belum tahu," ujar Kharis di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11).
Kharis menjelaskan untuk taruna sendiri Indonesia sudah mempunya lembaga pendidikan sendiri yang terbagi dalam sekolah komando (Sesko) tiga matra.
Politisi PKS ini hanya bisa memastikan, jika rencana itu sebatas pertukaran belajar dalam jangka waktu pendek, maka tidak masalah dilakukan pemerintah.
"Kalau Sesko segala macam sudah biasa, kalau selama masa taruna mungkin apakah satu tahun atau setengah tahun tukar taruna mungkin saja," jelasnya.
"Tetapi kalau selama jadi taruna sekolahnya di luar enggak mungkin," tutup Kharis menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: