Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Natalius Pigai: Kenapa Gibran Ditolak?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ichsan-yuniarto-1'>ICHSAN YUNIARTO</a>
LAPORAN: ICHSAN YUNIARTO
  • Senin, 18 November 2019, 22:10 WIB
Natalius Pigai: Kenapa Gibran Ditolak?
Natalius Pigai/Net
rmol news logo Penolakan DPC PDI Perjuangan Surakarta terhadap putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk maju di Pilwalkot Surakarta 2020 dipertanyakan.

Pertanyaan itu dilemparkan oleh tokoh nasional asal Papua, Natalius Pigai. Menurutnya, apakah penolakan itu karena Gibran masih berusia muda?

"Kenapa Gibran ditolak karena masih muda? Itu sebabnya saya lawan ketidakadilan," tulis Pigai lewat keterangan tertulisnya, Senin (18/11).

Pigai kemudian mencontohkan, dia merupakan keturunan suku Mee. Suku Mee merupakan salah satu dari 240 suku yang berada di Papua. Pigai menegaskan, meski di daerah, dirinya masih memproduksi anak-anak muda.

"Suku saya adalah suku Mee, saya berada di oposisi, tetapi tetap memproduksi anak-anak muda milenial hebat," tuturnya.

"Regenerasi itu niscaya, harga mati," tegasnya.

Pigai memilih melawan ketidakadilan yang terjadi di sukunya. Pasalnya, ketika anak muda di daerahnya ingin maju dan bersaing, malah pusat pemerintahan yang ada di luar Papua menolak adanya regenerasi.

"Saya lawan ketidakadilan, ketika kami ingin maju, pusat kekuasaan di luar Papua justru mengajarkan kami untuk menolak regenerasi, mengajarkan kami korupsi, kolusi dan nepotisme dan hal-hal yang jahat," tutupnya.

Seperti diketahui, Gibran ditolak oleh DPC PDI Perjuangan Surakarta untuk maju di Pilwalkot Surakarta 2020.

Pengurus DPC PDI Perjuangan Surakarta menolak Gibran dan menyatakan sepakat mengajukan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2020. Achmad Purnomo merupakan Wakil Wali Kota Surakarta. Sementara Teguh Prakosa menjabat anggota DPRD Surakarta periode 2014-2019. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA