Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Retno Bongkar Isi Pertemuan Jokowi Dan Managing Director IMF Di KTT ASEAN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 19 November 2019, 12:45 WIB
Menlu Retno Bongkar Isi Pertemuan Jokowi Dan Managing Director IMF Di KTT ASEAN
Menlu Retno Marsudi dalam acara bersama Kadin/RMOL
rmol news logo Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva pada awal bulan ini di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN masih menyisakan banyak pertanyaan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebagian pertanyaan itu kini mulai terjawab. Adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang membongkar isi bahasan antara Jokowi dan MD IMF tersebut saat menghadiri Rapat Kerja Nasional dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) di Menara Kadin Indonesia, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (19/11).

Retno yang juga berada dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, kesimpulan dari pembicaraan adalah tampak sekali kekhawatiran mengenai situasi dunia saat ini, baik dari aspek ekonomi maupun politik.

"Laporan dari IMF terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan tahun ini pertumbuhan ekonomi dunia mencapai titik terendah sejak terjadi krisis," ujar Retno seraya mengungkapkan selama 6 bulan terakhir di tahun 2019 ini, forecast untuk pertumbuhan ekonomi mengalami beberapa kali koreksi.

Dengan pertumbuhan 2019 yang diperkirakan mencapai 3,2 persen, menurut Retno, forecast untuk 2020 akan mengalami sedikit rebound atau kenaikan hingga 3,5 persen jika situasi dunia memungkinkan.

"Krisitalina juga mengatakan bahwa slower growth terjadi di hampir 90 persen negara di dunia," kutip Retno dengan menambahkan, "You can imagine?"

Atas kenyataan itu, masih mengutip dari Kristalina, Retno juga mengatakan perlambatan ekonomi negara-negara di dunia terjadi secara sinkron. Dan bukan tidak mungkin akan semakin suram dengan kondisi geopolitik yang tidak stabil.

Meski demikian, lanjut Retno, Kristalina mengungkapkan ekonomi di Indonesia dinilai masih cukup bagus. Sementara untuk ASEAN sendiri berada di titik bright spot di tengah ekonomi dunia yang sedang gloomy saat ini. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA