Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Yaya Nur Hidayati, alasan tersebut tak berdasar.
"Penghapusan IMB dan Amdal sebagai alasan untuk mempermudah investasi itu didasarkan pada asumsi, dan tidak berdasarkan pada kajian yang jelas," tegasnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/11).
Yaya justru khawatir dengan kebijakan pemerintah yang dinilai gegabah itu justru akan menimbulkan konflik agraria yang bakal menjadi-jadi.
"Kebijakan yang diambil berbasis asumsi sangatlah berbahaya, karena alih-alih menyelesaikan masalah, malah akan menimbulkan masalah baru dan konflik di masa depan," sesalnya.
Lebih lanjut, Yaya menilai pemerintah dalam hal ini Kementerian ATR/BPN tidak memiliki orientasi yang jelas. Kementerian ATR/BPN seperti tak paham dengan permasalahan yang dihadapi.
"Orientasinya tidak jelas, dan dari sini terlihat bahwa Kementerian ATR/BPN tidak mengerti dan memahami permasalahan. Lalu, masalah saja nggak paham, bagaimana bisa memberikan solusi?" demikian Yaya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: