Alasan Erick Thohir itu diamini oleh mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli. Namun, sosok pendobrak yang dimaksud bukanlah Ahok.
"Saya setuju di dalam BUMN yang enggak bagus perlu ada pendobrak. Tapi pendobrak yang terukur," ujar Rizal Ramli yang dikutip dalam wawancara di salah satu stasiun televisi swasta, Rabu (20/11).
Ia mencontohkan saat dirinya ditunjuk Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog). Saat itu, kata RR, Bulog menjadi lembaga nomor dua paling korup setelah Pertamina.
"Kami lakukan
shock therapy, 30 pejabat Bulog yang kacau-kacau kami kasih mundur, dikasih pesangon ekstra. yang benar-benar kacau kami ajukan ke pengadilan," tegasnya.
Tak sampai di situ, pihaknya kemudian melakukan pembenahan dari sisi sistem, seperti pembenahan
accounting online. Hasilnya, di tahun tersebut Bulog untuk sebesar Rp 5 triliun yang kemudian dipakai Menteri Rini Soemarno untuk membeli pesawat sukhoi pertama.
"Saya setuju
shock therapy diperlukan, tapi sistemnya dibenahi. Kalau
shock therapy-
shock therapy terus, yang ada cuma drama doang seperti yang dilakukan Ahok, perubahan signifikan tidak terlihat," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: